SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI
RUMAH SAKIT DAN KOMUNITAS
ABSTRAK
Perawat adalah tenaga kesehatan yang
memiliki pengaruh besar bagi pelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peranan
yang penting dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan
mutu tersebut maka perawat harus dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan
yang profesional yang tentunya sesuai dengan stndar. Pelayanan asuhan tersebut
harus dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa keperawtan, perencanaan,
implementasi sampai evaluasi yang tentunya harus disertai dengan
pendokumentasian yang baik dan benar. Perkembangan teknologi informasi yang
sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah
Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic
Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi
keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi
yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Keyword
: Keperawatan, Pelayanan Kesehatan, Teknologi Informatika

LATAR BELAKANG
Teknologi
informasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari di jaman yang sangat modern
ini. Peranan teknologi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar.
Berkat teknologi berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Hal tersebut
akan juga berpengaruh pada keinginanan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dengan adanya kemajuan teknologi. Dengan demimikian
perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang holistik tentunya harus dapat
menyesuaikan pelayanan asuhan tersebut dengan kemajuan teknologi yang ada.
Dalam era revolusi digital, suara, data, dan gambar
yang dapat dikirim dalam berbagai bentuk menuntut kita untuk selalu
meningkatkan perkembangan teknologi dengan percepatan informasi. Perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan yagn berperan aktif dalam merawat pasien
memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan menggunakan suatu teknologi
informasi diharapakan pelayanan akan lebih praktis dan mudah bagi pasien dan
juga perawat
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi saat ini di Indonesia belum secara luas
dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama
pelayanan keperawatan. Hal ini dikarenakan perawat belum terbiasa dengan
kemajuan teknologi dan belum adanya dukungan dari jaringan internet yang
memadai. Padahal perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki kontribusi
paling besar terhadap mutu pelayanan kesehatan. Perawat adalah tenaga kesehatan
yang berinteraksi dengan pasien selama 24 jam perhari dengan memberikan asuhan
kepaerawatan yang holistik dari pengkajian sampai evaluasi.
Kekurangan
perawat adalah masalah seluruh dunia. Banyak faktor, seperti
kenaikan pasien lokal dan penurunan waktu untuk memberikan perawatan
langsung pada pasien, telah memberi kontribusi pada peningkatan
ketidakpuasan bahwa perawat pengalaman dengan lingkungan kerja mereka.
Apabila dibiarkan terus menerus, masalah ini akan mempresepsikan diri
sebagai lingkungan kerja menjadi lebih stres dan perawat lebih banyak meninggalkan perawatan langsung. Sebagai
kekurangan tersebut menjadi lebih buruk,
rumah sakit harus menggunakan segala cara yang mungkin untuk suport perawat. Konsekuensi dari rumah sakit dalam merubah kondisi kerja
sangat signifikan pengaruhnya bagi perawat. Meskipun penggunaan Teknologi informatika
mungkin tidak secara langsung berkorelasi
dengan peningkatan rekrutmen,
hal ini menjadi bagian dari strategi yang
komperhensif untuk memenuhi kebutuhan keperawatan
KAJIAN
LITERATUR DAN PEMBAHASAN
Sistem informasi adalah kombinasi antara
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sistem
informasi adalah sistem yang menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem
tersebut menggunakan berbagai macam teknologi. Sistem informasi yang
menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer. Secara umum
definisi sistem informasi merupakan suatu perangkat keras atau lunak buatan
manusia yang dibuat untuk menghimpun, mengelola, menyediakan data serta
nantinya akan menghasilkan suatu informasi atau menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan atau sasaran dari pemakai.
Teknologi informasi adalah segala bentuk
perangkat lunak atau keras, peralatan elektronika, terutama komputer yang merupakan bagian dari sistem
informasi digunakan untuk memproses,
menyimpan dan mengirimkan informasi. Teknologi tersebut akan selalu berkembang
mengikuti jaman. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer
mengakibatkan informasi lebih cepat menyebar di area yang lebih luas dan lebih
lama tersimpan.
Sistem informasi manajemen keperawatan
atau yang sering dikenal sebagai nursing informatics (NI) adalah sekumpulan
informasi yang terdiri atas kumpulan data yang saling terintegrasi (terpadu)
satu sama lain yang diaplikasikan untuk memudahkan perapihan, penyimpanan, dan
perubahan data dalam sebuah basis data yang kompleks. Graves & Corcoran
(1989) dalam Huber (2006) mendefinisikan NI sebagai kombinasi dari ilmu
computer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan untuk membantu mengatur dan
memproses data, informasi dan pengetahuan keperawatan guna mendukung praktik
pelayanan keperawatan
Perkembangan teknologi informasi yang
sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah
Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic
Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi
keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi
yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Mobile
Nursing Information System (MNIS)
Perawat adalah
seorang informasi yang intensif. Perawat menangani informasi perawatan
pasien selama setiap dinas.
Namun sebagian besar NIS (nursing information system) yang konvensional ditempatkan di dekat nurse station. Sementara memberikan
perawatan kepada pasien mereka,
perawat biasanya merekam informasi
pengolahan secara manual di atas kertas. Jika perawat perlu untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses pelayanan keperawatan dan kembali ke nurse station. Oleh karena itu jenis offline layanan
komputer yang disediakan oleh NIS
konvensional tidak memenuhi kebutuhan
asuhan keperawatan rawat inap
Teknologi
seluler yang tersedia saat ini telah diakui sebagai alat yang tepat untuk
mengelola dan mengakses informasi klinis di titik
perawatan. Mobile Nursing Information System diproduksi
paling terintegrasi dengan komuter dan jaringan
komunikasi. Sistem ini menawarkan
portabilitas perawat dan akses mobile ketika informasi yang dibutuhkan. Komputer portabel komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital
assistant (PDA) Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputer mobile untuk mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online tanpa kabel. populer komunikasi
nirkabel semut jaringan termasuk GSM, jaringan
area lokal nirkabel (WLAN) dan
bluetooth, WLAN cocok untuk
digunakan dalam keperawatan. WLAN
dapat sebagai jaringan independen
atau bersama dengan LAN yang sudah ada. Sementara penelitian mengenai MNIS telah menunjukan hubungan yang signifikan
dengan teknologi informasi dalam praktik keperawatan
Definisi PDA (Personal Digital
Assistants) adalah sebuah alat
komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain
sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa (Koeniger-Donohue, 2008)
Pada aplikasi klinis yang sudah digunakan adalah referensi tentang obat. PDA dengan Mudah dapat menariknya
keluar ketika butuh pengingat cepat
tindakan obat, intervensi, diagnosis. Diagnosis
keperawatan sangat membantu menghubungankan antara teoretis dan praktis (Fisher & Koren, 2007). Bahkan sebuah
PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah tersedia. PDA
semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang bar code/gelang
data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah
dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain (Joan, Dionne, & Jia Joyce, 2006).
Nursing Home Clinical System
Sistem OneTouch teknologi sebelumnya
tidak tersedia untuk perawatan di rumah dan merupakan pergeseran
dari manual kertas pena ke
metode digital. Pengumpulan data baru
ini memiliki efek
positif pada kualitas pribadi perawatan dengan
meningkatkan deteksi masalah
penduduk melalui alert otomatis.
Bukti efek positif dari otomatisasi ditemukan dalam praktek kritis menggunakan
tanda untuk meningkatkan evaluasi pasien yang spesifik dan keputusan klinis. OneTouch mengintegrasikan teknologi khusus yang digunakan untuk melacak secara elektronik perawatan di rumah, PDA
di samping tempat tidur untuk data perawatan
masuk, dan teknologi wieless melalui perangkat lunak untuk mendukung CDSS (clinical decission suport system).
Modul
Bed side ini dirancang untuk
menyediakan kelengkapan, dokumentasi yang diverifikasi dan interaktivitas
dari item tertentu dalam catatan klinis. Pengguna
nursing home clinical system sebelumnya
menunjukkan bahwa jenis sistem
dokumentasi bed-side ini memberikan manfaat
penyedia perawatan kesehatan. Mereka bisa melihat banyak
hal tentang perawatan pada penduduk secara bersamaan dari beberapa daerah di fasilitas dan kemudian
melacak informasi pelayanan penduduk
yang nantinya dikembalkani ke penyedia layanan tersebut.
Informasi yang disediakan termasuk hal-hal
penting seperti tanda tanda klinis,
pesan antara perawat, item rencana
perawatan, perintah aktif dari
dokter,dan perawatan.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Sistem informasi adalah sistem yang menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan berbagai macam teknologi.
- Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer
·
Dampak dari teknologi
informasi menuntuk perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan untuk dapat
mengembangkan teknologi informasi dalam keperawatan yang tujuanya untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
·
Pelayanan kesehatan di
Indonesia saat ini masih tertinggal dengan negara lain serta perhatian negara
terhadap standar fasilitas kesehatan dalam pengaruhnya terhadap hasil perawatan
pasien juga masih kurang.
·
Untuk membenahi sistem
tersebut juga diperlukan inovasi-inovasi dalam pelayanan kesehatan melalui
teknologi sistem informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Brubaker,
C., Ruthman, J., & Walloch, J. (2009). The Usefulness of Personal Digital
Assistants (PDAs) to Nursing Students in the Clinical Setting: A Pilot Study. Nursing Education Perspectives
Darren
Liu, DrPH . (2009) Health Information Technology and nursing Homes. ProQuest LLC
Gregory L.
Alexander, PhD, RN. (2008). Analysis of an Integrated Clinical Decision Support
System in Nursing Home Clinical Information
Systems Journal of
Gerontological Nursing
Karen Jeffrey
RN, BNurs (Hons) & Sharon Bourgeois
RN, PhD, FCN, FRCNA2 (2011). The effect
of Personal Digital Assistants in supporting the
development of clinical reasoning in undergraduate nursing students: a
systematic review. JBI Library of Systematic Reviews
Latour. M kathleen, (2002) Health Information Management : concept
priciple and practice, American Health Information Managegement Information
Association, Chicago
Perry, Potter. (2000). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, dan Praktik.Jakarta. EGC
Rebecca
Koeniger-Donohue, PhD, APRN, RNC (2006) Handheld Computers in Nursing
Education: A PDA Pilot Project Journal of Nursing Education
Schulteis robert, 1998, Management information system, Mc
Graw-Hill Companies, North America
Tidak ada komentar:
Posting Komentar