Kamis, 25 Desember 2014

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM KEPERAWATAN



  1. Abstrak
Perkembangan teknologi keperawatan yang dapat meningkatkan  mutu pelayanan keperawatan. Mutu pelayanan  ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang digunakan.Teknologi informasi Mobile clinical assistant (MCA) merupakan  perangkat genggam tanpa kabel yang memungkinkan dokter dan perawat memasukan  informasi pasien  dicatat  secara  elektronik. Tujuan  karya ilmiah ini adalah menganalis salah satu inovasi tehnologi dibidang keperawatan khususnya Mobile clinical assistant.

  1. Pendahuluan
Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa menutup mata akan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.
Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit. Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti proses penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait dengan klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya ( Depkes, 2001).
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dan semua proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi informasi yaitu semua teknologi yang berkembang dengan pesat ini  hanyalah sebuah alat bantu yang tidak ada gunanya tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan segala pengetahuannya tentang ilmu keperawatan (Hede,2008).
Pengetahuan tentang ilmu keperawatan yang harus dimiliki oleh perawat mencakup pengetahuan tehnologi penunjang untuk melakukan tindakan keperawatan.  Berbagai macam tehnologi  di gunakan oleh perawat, salah satunya tehnologi informasi yaitu patient data at the point of  care. Alat ini merupakan  perangkat genggam tanpa kabel yang memungkinkan dokter dan perawat memasukan  informasi pasien  dicatat  secara  elektronik tersimpan di samping tempat tidur pasien (Oraby,H. 2008). Tujuan dari makalah ini adalah Menganalis salah satu inovasi tehnologi dibidang keperawatan khususnya Mobile clinical assistant.
  1. Tinjauan teori
1.      Definisi
Suatu alat yang digunakan untuk mengakses sistem informasi rumah sakit dan juga terintegrasi dengan  flatform (intelivue informasi klinik forto Polio) atau ICIP dan kamera digital(Mark Larced, 2007)
2.      Manfaat  mobile clinical assistanc (MCA) menurut (Flow, 2007)                                                         a.Memberikan informasi pada perawat i tentang pasien sehingga layanan                              keperawatan berkualitas dan lebih efisien                                                                                   b. Memberikan penghematan waktu dalam dokumentasi keperawatan                                      c. Meningkatkan kolaborasi antara perawat dengan profesi kesehatan lain sehingga lebih   baik dan upto date                                                                                                                                  d. Membantu mengurangi kesalahan  laporan dan   dalam pencatatan pengobatan pasien.                                                                                                              . e.Meningkatkan alur kerja perawat dan meningkatkan produktifitas kerja.                          f. Meningkatkan kepuasan dalam pelayanan keperawatan.
3.      Cara kerja MCA

a.    Dokter atau perawat mengambil laptop untuk melihat informasi yang masuk   dan grafik.

b.    Mencocokan  pengobatan  yang sedang diberikan dan mengurangi kesalahan     dalam pencatatan pengobatan.

c.     Mengidentifikasi scanner frekuensi radio dan memverifikasi pelayanan pasien.

d.    Mengintegrasikan data secara rinci dalam bentuk diagram

e.     Tempatkan secara langsung hasil scan foto

f.     Menghubungkan Wi-Fi dan Bluetooth ke jaringan dan secara otomatis upload   tanda-tanda vital dan data lainnya ke dalam rekam medis elektronik

g.    Aplikasi pemanfaatan mobile clinical assisten dalam keperawatan.
  1. Aplikasi pemanfaatan mobil clinical assistant
Penelitian yang dilakukan oleh  Marrlaret 2007 tentang penggunaan mobile clinical assisten di  rumah sakit didapatkan 60% pengurangan waktu yang digunakan oleh perawat dalam mendokumentasikan tanda-tanda vital, 83% pengurangan jumlah item data yang perlu dituangkan sehingga mengurangi potensi kesalahan dalam transkip data dan 20% terjadi peningkatan dalam memetakan tanda-tanda vital di ruang perawatan khusus. Penelitian ini menunjukan penggunaan mobil clinical assistance meningkatkan kenyamanan, akses informasi yang efisien dan efektif pada perawatan utama, meskipun biaya bukan focus utama tetapi didapatkan dengan penggunaan MCA biaya relative lebih murah dan mendukung infrastruktur penggunaan  perangkat MCA  merupakan pertimbangan yang penting.


  1. Pembahasan
Pada saat ini terjadi perkembangan yang signifikan dalam teknologi informatika. Perkembangan teknologi informatika juga terjadi pada profesi keperawatan. Beberapa  teknologi informatika meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh perawat. Salah satu teknologi informatika tersebut dalam bidang keperawatan adalah mobile clinical assistant (MCA). Beberapa negara maju telah menggunakan atau mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas  perawatan pasien, dilain sisi juga mengurangi beban biaya bagi pasien. Di Indonesia pamanfaatan MCA sebagi teknologi dalam bidang perawatan masih kurang. Hal ini terlihat dari belum adanya penelitian yang berkaitan dengan penggunaan MCA di pelayanan keperawatan. Menurut penulis ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi di Indonesia yaitu keterbatasan  sumber daya manusia dalam menggunakan teknologi informasi MCA, kurang tersedianya sarana pendukung  tehnologi informasi tersebut, dana pengembangan untuk tehnologi informatika terbatas.
  1. Kesimpulan
Mobile clinical assistant (MCA) merupakan alat yang penting dalam praktek keperawatan, administrasi keperawatan. Penggunaan MCA memberikan beberapa manfaat yaitu memberikan informasi pada perawat  tentang pasien sehingga layanan                            keperawatan berkualitas dan lebih efisien, nemberikan penghematan waktu dalam dokumentasi keperawatan, meningkatkan kolaborasi antara perawat dengan profesi kesehatan lain sehingga lebih   baik dan upto date, membantu mengurangi kesalahan  laporan dan   dalam pencatatan pengobatan pasien, meningkatkan alur kerja perawat dan meningkatkan produktifitas kerja, meningkatkan kepuasan dalam pelayanan.
  1. Rekomendasi
  1. Perlu ditingkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penggunaan tehnologi informatika khususnya MCA
  2. Melalui pelatihan-pelatihan dan riset keperawatan yang berkaitan dengan tehnologi informatika MCA.

                                    Daftar pustaka
Departemen Kesehatan. (2001). Kebijakan dan strategi Pengembangan Sistem Informasi 
             Kesehatan Nasional.  Depkes. RI. Jakarta

Eko, I.R.2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi.., Jakarta:  
            Kelompok Gramedia

Hebert, M. (n.d.) National nursing informatics project discussion paper. http://www.cna-nurses.ca/pages/resources/nni/nni_discussion_paper.doc, diakses pada 15 Oktober 2010
Flow.(2007). A clinicion mobility pilot of the motion C5 mobile clinical assistant.
Hede.(2008).Perkembangan teknologi informasi dalam pelayanan di ruang rawat . www. perawat.web.id. Diakses tanggal 28 Oktober 2010. Pukul 09.00 WIB
Muninjaya, Gde. (2002). Langkah-langkah praktis penyusunan proposal dan publikasi ilmiah. Jakarta;EGC
Mork, Lorced.(2007). Improving quality of care and nursing work. http:// www.mca.go.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2010. Pukul 22.00 WIB
Stuttle,Barbara.(2009). Computers in nursing : patient data at the  point of care. www. Ebsco. Diakses tanggal 25 Oktober 2010. Pukul 21.00 WIB
Oraby, H.(2008).Cliniscape assistance mobil clinic phillip. file://Documents/mobile.htm. Diakses tanggal 29 Oktober 2010 Pukul 04.00WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar